Tuesday, April 25, 2006

Berikut adalah sajak arwah Kakak Farze.
antara pendakwah yg aku kagumi.

(meninggal 2002)Al Fatihah

Aku pernah paparkan sajak beliau di blog ini pada tahun 25 October 2004.

Kedua2 sajak beliau ini menjadi antara sajak kegemaranku.

Aku akan bersajak kembali, pasti


Kita nikmati sajak Kakak Farze


1)

"Mencari Jalan Pulang"


perjalanan sepi

seorang musafir menghitung nasib diri

mencari erti sebuah tafsiran mimpi

yang semalamnya menganggu igauan tidur

tentang masa depan

yang silih bergantinya

hampir...

lena dan bahagia

Tuhan...



sesunyi air di lautan

masih punya matlamat diri

untuk sampai ketepian

berdebur menghempas "mazmumah" diri

berkecai buih noda...

dek kekuatan dan kekerasan pepasir keinsafan

lalu lurut semula ke samudera

berlari meninggalkan untaian dosa !



kesyahduan itu merempuh lagi

bukan lagi pada mehnah duniawi

tapi kini pada kasih Tuhan yang sering tergadai

dek kelalaian duniawi

dan bekalan diri yang masih belum sempurna

untuk dipersembahkan

tatkala dituntut kelak



Tuhan...

siramlah diriku

dengan lautan "maghfirahmu"

agar senang ku capai "mardhiahmu"

dan mudah pula....

"as-sakinah" datang bertandang

meniupkan semilir "as-sa'adah"

ke dalam rohku

lalu aku akan tegap berdiri

tatkala diuji

walau ku tahu

keperitan hidup pasti mengejar

namun ia tetap kan jadi

idola sebuah rentak

perjalanan...

mencari jalan pulang...!!!


-MQZ 18-NILAM PURI

EX - MELBOURNE



2)

"Untuk Yang Tersayang"

Hari ini...
Tidak lagi seperti semalam
Bagai ada yang kurang
Umpama kari tidak bergaram

Hari ini...
Aku mendongak ke langit
Mencari jawapan pasti
Di sebalik awan-gemawan
Oh... angin
Andainya kau bisa membawaku
Terbangkanlah aku ke sana
Untuk bersama yang tersayang

Hari ini...
Aku menangis sendu
Rindu yang amat dalam
Dari dasar hatiku

Untuk yang tersayang...
Mengapa aku kau tinggalkan
Sendirian
Kegawatan
Tanpa engkau sebagai sokongan

Tolong...
Aku hampir kelemasan
Basah dengan harapan
Kering tanpa belaian


Tapi aku sedar
Pergimu aku relakan
Pasti itu yang terbaik
Telah ditentukan

Yang tersayang...
Satu yang aku mahu
Walaupun kita terpisah alam
Engkau tetap ku sayang

Aku berjanji
Peninggalanmu akan ku jaga
Katamu akan ku ingati
Pohon kopi menjadi saksi
Kasih sayang kita yang tak bertepi

Hari ini...
Tugasmu telah berakhir
Aku doakan kau bahagia
Bersama cintaNya yang abadi
Bagi diri ini
Rasa sayangku semakin kuat setelah dikau pergi
Walaupun kau jauh
Sayangmu tetap di hati
Pemergianmu aku redhai

[Daeng Mas Ana]

No comments: